Media Kamboja melaporkan bahwa pada sore hari tanggal 8 Agustus, tersiar kabar bahwa mantan aktor terkenal Kamboja seperti Talachani terlibat dalam kasus penipuan tanah. Namun, orang yang terlibat telah memberikan klarifikasi bahwa dia sebenarnya adalah korban.
Talachani menyebutkan dalam wawancara dengan media lokal bahwa pemilik perusahaan yang bertanggung jawab menjual tanah tersebut sebenarnya bernama Sang Sowan, namun kini ia telah mengambil uang tersebut dan melarikan diri, meninggalkan hutang yang sangat besar yang tidak dapat dilunasi oleh siapa pun.
Menurut Sang Sovan, awalnya ia membeli lahan seluas 7 hektare dari warga dan berencana menjualnya. Namun, karena tidak mempunyai cukup uang untuk berinvestasi, dia memutuskan untuk meminjam $52 dari seorang pria dengan menggunakan akta tanah sebagai jaminan. Pria ini termasuk Talachani. Namun yang mengejutkan, setelah 2 bulan meminjam, Sang Sowan tiba-tiba berhenti membayar bunga. Kreditur segera menyadari bahwa Sang Sovan tidak dapat lagi membayar kembali pinjamannya tepat waktu dan memutuskan untuk mengambil tindakan. Mereka memagari akta tanah dan menunggu Sang Sowan atau pihak lain datang dan mengurusnya. Kejadian ini menimbulkan pukulan telak bagi Sang Sowan. Semula ia mengira itu pinjaman sederhana, namun tak disangka ia terjerumus ke dalam krisis utang. Dia harus mencari bantuan dari orang lain dan mulai mencari solusi atas masalahnya. Meski kejadian ini memberinya tekanan yang besar, ia tetap yakin bahwa ia bisa mengatasi kesulitan tersebut dan memulai hidupnya kembali.
Pembeli dan artis merasa prihatin ketika mendengar berita tersebut, bahkan ada yang memutuskan untuk tidak mencicil dan meminta Talachani untuk bertanggung jawab penuh.
Menurut tambahan Talachani, hanya 1 hektare lahan yang benar-benar bermasalah, sedangkan 6 hektare lainnya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah tersebut. Ia mengimbau agar tanah yang ditahan oleh kreditur dikembalikan kepadanya agar dapat dijual dan pembeli dapat membeli tanah tersebut dari kreditur secara angsuran.
Meski rekan-rekannya telah melarikan diri dengan membawa dana tersebut, dia yakin masalah tersebut dapat diselesaikan melalui penyelesaian damai. Sebab, lahan sitaan seluas 1 hektar itu dijual dengan harga tinggi sehingga utangnya mudah dilunasi.