Menurut laporan media Kamboja, pada malam tanggal 7 Juli, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Provinsi Takeo. Seorang pria sedang mengendarai sepeda motor keponakannya, tiba-tiba dia bertemu dengan seorang pria yang sedang berjalan sendirian. Karena niat baik, pengendara sepeda motor tersebut memutuskan untuk berhenti dan peduli pada orang lain, namun pada akhirnya ia mengetahui bahwa orang tersebut tidak mempunyai uang dan hanya bisa berjalan. Jadi ksatria itu memutuskan untuk memberinya tumpangan. Namun, yang tidak disangkanya adalah pihak lain mencuri sepeda motornya di tengah jalan dan menculik keponakannya. Ia melarikan diri ke ibu kota Phnom Penh sebelum ditangkap. Insiden ini menarik perhatian luas dan kecaman dari Provinsi Takeo dan seluruh lapisan masyarakat. Seorang pejabat di provinsi Takeo mengatakan mereka telah membentuk tim khusus dan sedang menyelidiki masalah ini dan berharap dapat menemukan sepeda motor curian dan keponakan yang diculik tersebut sesegera mungkin. Pada saat yang sama, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada orang asing, apalagi jika ada orang yang mengendarai sepeda motor. Departemen Perhubungan Provinsi Takeo juga mengeluarkan pemberitahuan darurat untuk mengingatkan warga agar memperhatikan keselamatan, khususnya penumpang sepeda motor. Mereka mengimbau warga memastikan identitas dan latar belakang penumpang saat menjemput penumpang untuk menghindari kejadian serupa. Terjadinya kejadian ini membunyikan alarm bagi masyarakat. Kita perlu lebih memperhatikan masalah keselamatan sosial, terutama saat membawa orang menggunakan sepeda motor. Pada saat yang sama, kita juga harus mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak mudah menjemput orang asing.
Menurut pemberitaan, pada pukul 8 tanggal 29 Agustus, sebelum kejadian, seorang pria yang mengendarai sepeda motor berwarna hitam di ruas Jalan Raya 7 di Kabupaten Kilion, Provinsi Takeo, selama periode tersebut, ia melihat tersangka Berjalan di jalan raya . Dia berhenti untuk memperhatikan orang lain, hanya untuk mengetahui bahwa orang tersebut tidak punya uang, dan pria tersebut memutuskan untuk membantu mengantarkan tersangka ke stasiun.
Pria tersebut menanyakan harga mobil tersebut, namun tersangka sepertinya tidak berniat membayar. Pada saat ini, pria tersebut tiba-tiba menyadari tingkah laku tersangka yang tidak normal, dan dia segera menyadari bahwa tersangka mungkin menggunakan keponakannya untuk melarikan diri. Sehingga pria tersebut memutuskan untuk meninggalkan rekannya yang menunggu di luar stasiun, lalu kembali menaiki sepeda motor dan berusaha mengejar tersangka kembali. Namun, saat pria tersebut kembali menaiki sepeda motor, ia mendapati keponakannya sudah tiada. Dia langsung mengejar tersangka, namun tak lama kemudian kehilangan jejaknya. Saat itu, ia segera menghubungi polisi dan memberikan arah serta ciri-ciri pelarian tersangka. Setelah menerima peringatan pria tersebut, polisi segera melancarkan penyelidikan dan mengirimkan petugas polisi ke stasiun dan Jalan Raya 2 untuk melakukan penggeledahan. Setelah melalui beberapa upaya, polisi akhirnya menemukan tersangka dan keponakan pria tersebut di dekat stasiun. Ternyata untuk menghindari kejaran polisi, tersangka sengaja meninggalkan keponakan pria tersebut lalu kabur dari lokasi kejadian. Setelah diselidiki lebih lanjut, polisi menemukan bahwa tersangka adalah buronan yang telah dicari dalam berbagai kasus kriminal. Polisi mengimbau warga untuk membantu memburu tersangka dan menawarkan hadiah sebesar 500 juta VND, dengan harapan mendapat bantuan dari warga.
Menurut para saksi, pria tersebut menelepon keponakannya tak lama setelah kejadian, namun tersangka menutup telepon. Belakangan diketahui bahwa tersangka menyadari sepeda motornya kehabisan bensin, sehingga ia mengeluarkan kartu identitasnya untuk mengisi bahan bakar, dan terus mengantar keponakan pria tersebut ke sekitar Gunung Tha Chai di Kota Phnom Penh.
Pada tanggal 30 pukul 2, seorang pria berhasil menangkap tersangka dan kemudian menelepon polisi Distrik Longbian untuk meminta bantuan dalam menangkap orang tersebut. Menurut polisi di Divisi Tap Chai Son, kasus tersebut di atas telah dipastikan telah diajukan oleh polisi dan diserahkan ke polisi di Distrik Kilion, Provinsi Takeo untuk diselesaikan lebih lanjut sesuai dengan hukum.