Sindikat penipuan online multinasional yang berbasis di Penang memiliki cabang di Kedah dan mempekerjakan tiga pria dari Penang, dengan gaji berkisar antara RM2500 hingga RM6000. Orang-orang ini melakukan pekerjaan pengiriman uang dan pengiriman uang untuk kelompok penipu, dan akhirnya ketiganya ditangkap oleh polisi.
Hari ini, Kepala Kepolisian Daerah Northeastern Sufian mengatakan pada konferensi pers bahwa Tim Investigasi Kejahatan Komersial Northeastern County melancarkan penggerebekan pada tanggal 8 Agustus dan menangkap total tiga pria lokal dan membawa mereka kembali ke Pulau Penang dan Jalan Hongmao -unit kondominium akhir di Gurney Drive.
Polisi menemukan beberapa kartu bank dari bank berbeda, 24 telepon genggam, 2 laptop dan 5 diduga KTP palsu di dua unit apartemen.
Ia melanjutkan, dari pemeriksaan polisi terungkap bahwa pemimpin kelompok penipuan online tersebut bukan berada di Malaysia, melainkan di negara lain di Asia, karena dalam pemeriksaan polisi menemukan bahwa tersangka yang ditangkap menggunakan bahasa Mandarin, dan bahasa Mandarin yang mereka gunakan. bukan aksen orang Malaysia.
Ia mencontohkan, berdasarkan pemeriksaan polisi, tiga tersangka berusia 3 tahun diketahui bertanggung jawab atas pengumpulan dan pemindahan kelompok penipu, yakni bertanggung jawab mentransfer uang yang diperoleh melalui penipuan dan menggunakan prosedur operasi yang rumit. untuk mengirim uang ke rekening bank yang berbeda.
Setelah diselidiki, ditemukan bahwa jumlah setiap transfer antara RM5 dan RM10.
Dia mengatakan ketiga pria tersebut saat ini mendapat gaji antara RM2500 dan RM6000 dan menerima komisi 3% untuk setiap transfer yang berhasil.
Dia mencontohkan, di antara kartu bank yang ditemukan polisi di tempat kejadian, diyakini ada sekelompok orang lain yang bertanggung jawab merekrut orang untuk meminjam rekening bank dan mengubahnya menjadi "keledai uang". Namun, kelompok tersebut mengirimkan kartu tersebut kepada tiga orang untuk melakukan transfer.
Polisi meyakini sindikat penipuan online ini memiliki cabang di lokasi berbeda dan bertanggung jawab atas tugas berbeda.
Polisi menyatakan berhasil mengungkap cabang kelompok penipu tersebut berdasarkan 16 laporan penipuan.
Ia mengatakan, 16 laporan investasi ini berasal dari Kuala Lumpur, Selangor, Johor, dan Perak. Laporannya berkisar dari penipuan perdagangan seks, penipuan investasi, hingga penipuan tawaran pekerjaan.
Ia menambahkan, polisi mengusut kasus tersebut dengan mengacu pada Pasal 420 KUHP.